Senin, 16 Maret 2009

PERJALANAN PANJANG

Pernah kita berikrar ketika kita menapaki jalan dakwah ini. Biarpun aral rintangan menghadang. Biarpun panjang serasa takberujung dalam berjuang. Namun kita telah berazzam. Ketika roda dakwah kita mulai kita pacu. Tiada kata untuk surut dan lesu. Untuk terus melaju. Tapi ketika hati mulai gelisah. Terasa masalah datang bertambah. Ketika nafsu membuat kita jadi " ogah ". Maka kita perlu segera berbenah. Insyaallah langkah dakwah kembali gairah.

Sabtu, 07 Maret 2009

Ucapan Terima Kasih

Alhamdulillah ......... pada tanggal 13 maret 2008 saya melangsungkan akad nikah dengan seorang akhwat berkebangsaan purworejo. Dia memiliki nama Melissa Herman, anak pertama dari 3 bersaudara. Saya bersyukur kepada Allah atas karuniaNya, sehingga saya bisa mengikuti sunnah Rosulullah untuk memenuhi separo dari agama. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada sahabat semua atas dukungan dan doanya. semoga Allah berkenan mengabulkan doa antum dan menjadikan antum sebagai orang yang kuat dan sabar atas segala ujian yang diberikan Allah Swt. Sahabat, sungguh Allah maha Adil dan bijaksana. Jangan berharap kepada selain Dia. Karena semakin dekat dengan-Nya maka Dia akan dekat dan senantiasa ada untuk kita.

Kamis, 05 Maret 2009

WAJAH PENDIDIKAN KITA

Dunia pendidikan kita saat ini masih mengalami krisis yang cukup serius. Salah satu penyebab krisis ini disebabkan oleh lemahnya tenaga ahli, dan visi serta politik pendidikan yang tidak jelas. Dalam berbagai forum seminar muncul kritik; konsep pendidikan telah terreduksi menjadi pengajaran, dan pengajaran lalu menyempit menjadi kegiatan di kelas. Sementara yang berlangsung di kelas tak lebih dari kegiatan guru mengajar murid dengan target kurikulum dan bagaimana mengejar Nilai Ujian Murni. Sisi lain dari kritik di atas sedikitnya menggambarkan bahwa proses pendidikan pada jenjang pra-universitas kurang sekali memberikan tekanan pada pembentukan watak atau karakter, tetapi lebih pada hafalan dan pemahaman koqnitif. Akibatnya ketika mereka masuk dalam perguruan tinggi, mental akademik dan kemandirian belum terbentuk. Akibat lebih lanjut, dunia kampus seakan merupakan dunia yang terpisah dari masayarakat , sebuah dunia yang tidak menjanjikan dan tidak inspiring untuk masa depan mereka serta masa depan bangsa. Jika yang demikian memang benar adanya, maka bagaimana kita bisa membangun optimisme tentang masa depan bangsa yang syarat dengan kompetisi ?